Spodoptera frugiperda (UGJ) pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 2019. Hama ini
pertama kali dilaporkan sebagai hama invasive dan bergerak cepat dari Amerika Selatan ke Amerika
Utara sejak tahun 1970-an, dan masuk ke Eropa tahun 1990, dan tahun 2016 menyebar ke Afrika dan
lalu Asia. sejak invasif pertama kali pada tahun 2016 di Afrika. Serangan hama ini diketahui dapat
menyerang 100% pertanaman. Di Sumatera Utara, hama ini diketahui telah menyebabkan penurunan
pendapatan petani hingga 26% dan meningkatkan ongkos pestisida hingga 71%.