Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) dan Departemen Manajemen Hutan IPB University mengundang Dr Gustavo B Paterno, University of Goettingen, Germany membahas restorasi hutan, 5/5. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian diskusi Graduated Student on Sustainability Seminar.
Dr Gustavo menjelaskan bahwa saat ini dunia memerlukan restorasi ekosistem secara masif. Hal ini karena restorasi penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menjaga kestabilan iklim.
“Restorasi ekologis akan memainkan peran yang semakin penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati global,” kata Dr Gustavo B Paterno, pakar dari University of Goettingen, Germany.
Ia memberikan contoh, upaya pengkayaan vegetasi pada perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi, mampu menjadi habitat bagi satwa liar. Pengkayaan di perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan menanam 3 jenis pohon buah, 2 jenis pohon berkayu dan 1 jenis karet.
“Setelah delapan tahun penanaman, banyak pohon yang sudah besar dan berbuah. Bahkan di lokasi penelitian juga ditumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan, terutama herba,” kata Dr Gustavo.
Selain menjadi tempat tumbuh vegetasi lain, plot penelitian juga mendukung berbagai taksa organisme, mulai dari burung, kelelawar, tumbuhan, bakteri, jamur, maupun artropoda.
“Dengan menggabungkan penanaman pohon, dapat menjadi strategi untuk mengkatalisasi pemulihan keanekaragaman taksonomi, filogenetik dan fungsional di tingkat lanskap,” tambah Dr. Gustavo
Ia menambahkan, keanekaragaman pohon menjadi peran kunci dalam meningkatkan keanekaragaman hayati, struktur dan fungsi ekosistem.