Setiap pagi dan sore hari, perempuan-perempuan hebat ini sigap mengangkut hasil tangkapan ikan dari hasil melaut para suami yang pergi melaut.
Setiap pagi dan sore hari, “mama” (panggilan seorang perempuan yang sudah menikah di daerah timur, Indonesia) selalu menunggu dipinggir pantai untuk membantu mengangkat hasil tangkapan ikan. Pembagian tugas ini diterima oleh mereka dengan begitu saja karena warisan budaya. Kegiatan tersebut, mereka terima begitu saja tanpa adanya perlawanan atau merasa tidak adil terhadap pembagian pola kerja ini. Kegiatan menurunkan ikan dari kapal, mensortir, hingga menjual ke pasar dilakukan oleh perempuan. Padahal jika dilihat dari beban kerjanya, membutuhkan kekuatan fisik yang kuat, yang harusnya dilakukan oleh laki-laki. Pemandangan seperti ini dapat dilihat di Pantai Tablolong, Kupang, NTT.
CTSS disini hadir untuk memberikan perubahan sentuhan perubahan pengetahuan sehingga bisa meringankan beban kerja perempuan melalui program-program yang dijalankan oleh proyek Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP – CTI). Kerangka Gender Equality and Social Inclusion (GESI) memberikan perhatian khusus pada kesetaraan gender dan pelibatan kelompok marginal termasuk penyandang disabilitas. Dengan berimbangnya peran perempuan dan anak perempuan dalam pengelolaan, perawatan dan pemanfaatan daerah wisata, maka kerangka GESI menjadi penting. Dengan penerapan kerangka GESI secara khusus pada sektor wisata, maka keberlanjutan pariwisata lebih terjamin sekaligus diharapkan terjadi transformasi ada kesetaraan gender; dimana kebutuhan praktis dan strategis perempuan akan terpenuhi.