Indonesia Species Specialist Group (IdSSG) menyelenggarakan webinar tentang konservasi kucing hutan liar berukuran sedang dan kecil di Indonesia, 13/7. Webinar ini berusaha memberikan pemahaman mendalam tentang kebijakan konservasi kucing hutan liar, pengenalan dan proses IUCN Red List Assessment serta Green Status Assessment.
Tak hanya itu, beberapa pembicara juga membagikan materi mengenai kondisi terkini dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang spesies kucing hutan liar berukuran sedang dan kecil di Indonesia. Selain itu, hasil monitoring kucing hutan liar di wilayah Sumatra dan Jawa menggunakan camera trap juga menjadi sorotan dalam acara ini.
Co-chair IUCN IdSSG, Dr Mirza Dikari Kusrini, mengatakan melalui webinar ini, diharapkan langkah-langkah nyata dalam konservasi kucing hutan liar dapat semakin diperkuat dan dilakukan secara berkelanjutan untuk masa depan konservasi spesies-spesies Indonesia yang lebih baik.
“Diskusinya menarik dan seru sekali, banyak pertanyaan yang juga menjadi pemicu diskusi. Saya rasa ini adalah awal yang baik,” kata Dr Mirza D Kusrini, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.
Ia melanjutkan, melalui webinar ini, kita sudah menghubungkan ahli-ahli kucing hutan, contohnya antara IUCN SSC Cat Specialist Group dan stakeholder di Indonesia yang sedang mengerjakan terkait spesies-spesies kucing hutan di Indonesia.
Silvi Angelica, salah satu peserta mengatakan, melalui webinar ini saya mendapatkan pengetahuan lebih baik mengenai penggolongan status konservasi IUCN. “Saya juga lebih mengenal bahwa selain ada IUCN Red List, ada pula IUCN Green List. Selain itu, saya juga lebih memahami bagaimana strategic planning dan conservation cycle yang dilakukan selama ini sehingga webinar ini sangat berkesan dan membantu saya dalam upgrading pengetahuan diri saya.”