Peluncuran “Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin (Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences – CTSS)” Institut Pertanian Bogor

Peluncuran CTSS secara resmi ini dilanjutkan dengan Simposium Internasional pertama dalam bidang Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin di Indonesia. Simposium yang bertajuk “Transdisciplinary Approach for Knowledge Co-Creation in Sustainability” ini dihadiri oleh peserta dari beragam bidang keahlian dari berbagai institusi perguruan tinggi, kalangan pemerintah, dan organisasi non pemerintah (NGO).
Feature Image_News Post_Launching CTSS IPB

Bogor, 6 November 2018.

Institut Pertanian Bogor (IPB) mendirikan Pusat Kajian Sains Berkelanjutan dan Transdisiplin atau Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS). Peresmian CTSS dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC) oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria.

Dr. Satria menyatakan bahwa CTSS merupakan pusat kajian baru di IPB yang diharapkan untuk dapat melahirkan pemikiran2 baru dan gagasan2 mutakhir terkait sains keberlanjutan. CTSS menduduki relung yang unik ditengah perkembangan sains dan teknologi yang sangat pesat, yang memiliki dampak besar terhadap peradaban manusia, dan keberlanjutan kehidupan. Oleh karena itu, CTSS diharapkan dapat berkontribusi kepada lahirnya pengetahuan2 baru (new knowledge) yang melibatkan pengetahuan lokal dan sains modern secara transdisiplin. Prof. Dr. Damayanti Buchori selaku Direktur CTSS menambahkan bahwa sains keberlanjutan dan transdisiplin mempunya posisi yang strategis untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang timbul dalam kegiatan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Hal ini terjadi karena sustainability menyangkut beragam aspek mulai dari dimensi sosial, budaya, ekonomi, sumberdaya alam, dan politik. Isu seperti ini tidak dapat diselesaikan secara parsial atau hanya satu sisi, sehingga diperlukan pendekatan Transdisiplin yang holistic dan melibatkan para pihak. Untuk mewujudkan ini, CTSS akan berperan sebagai “hub pengembangan pengetahuan” yang menjalankan misinya sesuai dengan prinsip2 ko-kreasi dan transdidiplin untuk Sains keberlanjutan.

Peluncuran CTSS secara resmi ini dilanjutkan dengan Simposium Internasional pertama dalam bidang Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin di Indonesia. Simposium yang bertajuk “Transdisciplinary Approach for Knowledge Co-Creation in Sustainability” ini dihadiri oleh peserta dari beragam bidang keahlian dari berbagai institusi perguruan tinggi, kalangan pemerintah, dan organisasi non pemerintah (NGO). Pembicara kunci yang hadir dari Universitas Passau Jerman, UNTAR Malaysia, IPB, Maastricht School of Management (MSM) Belanda dan salah satu kepala adat dari Papua. Topik symposium ini meliputi pemahaman kompleksitas dan peran pengetahuan local dalam sains keberlanjutan; sosiologi, budaya, dan pengelolaan pengetahuan; ekologi dan konservasi untuk keberlanjutan; dan ilmu dasar, ekonomi, dan teknik untuk sains berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai CTSS, dapat menghubungi:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai CTSS, dapat menghubungi
Prof. Dr. Damayanti Buchori
Direktur CTSS
HP: +62 811-199-778
Email: damibuchori@yahoo.com; damayanti@apps.ipb.ac.id

Kabar Peluncuran CTSS IPB juga dipublikasikan oleh Maastricht School of Management.

Selengkapnya Klik Disini

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *