Upaya CTSS IPB University dalam Mewujudkan Sustainable Landscape

Sustainable landscape adalah slogan yang dibawa CTSS dalam mewujudkan konsep keberlanjutan.
CTSS-IPB

CTSS IPB University turut bergabung dalam Program Kemitraan Pengelolaan Lanskap Sembilang-Dangku (KELOLA Sendang), di Propinsi Sumatera Selatan. Progam KELOLA Sendang merupakan program yang berupaya untuk mewujudkan lanskap berkelanjutan di kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang dan Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku (Sembilang-Dangku), Sumatera Selatan.  Lanskap Sembilang-Dangku meliputi area seluas 1,6 juta hektar. Lanskap tersebut merupakan kawasan konservasi, perkebunan kelapa sawit dan konsesi hutan produksi, lahan masyarakat dan lahan gambut di pantai Timur Sumatera Selatan.

Program KELOLA Sendang ini melibatkan berbagai stakeholders baik dari pemerintah, akademisi, maupun masyarakat setempat. Program KELOLA Sendang berupaya mendukung pengembangan data lanskap terpadu dan pengelolaan informasi, memperkuat tata kelola dan kebijakan, membangun kapasitas pengetahuan, memfasilitasi kerjasama dan mobilitas sumber daya

Implementasi program KELOLA Sendang dilakukan dengan membuat area model percontohan lanskap berkelanjutan melalui kemitraan publik, swasta dan masyarakat setempat. Area model tersebut meliputi Kawasan Hutan Dangku-Meranti (Area Model 1), Unit Hidrologi Gambut di Kawasan Merang-Ngirawan (Area Model 2) dan Zona Penyangga Taman Nasional Berbak Sembilang di Kecamatan Banyuasin II (Area Model 3). Area Model 1 dan 2 berada di Kabupaten Musi Mayuasin dan Area Model 3 berada di Kabupaten Banyuasin. Setiap area model ini mewakili ekosistem tertentu baik tipologi maupun fungsi yang relevan dengan pemangku kepentingan tertentu. Model ini diharapkan dapat menjawab tantangan kritis termasuk pencegahan kebakaran, restorasi hutan dan lahan gambut, konservasi keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat. Pengalaman dan keberhasilan yang telah terbukti dari KELOLA Sendang memberikan bukti dan studi kasus dari pelajaran berharga, untuk mendukung pendekatan lanskap untuk konservasi di Indonesia, dan lebih jauh lagi.

Melalui program KELOLA Sendang ini, CTSS IPB University belajar bahwa dalam mewujudkan lanskap berkelanjutan, perlu melibatkan semua stakeholders yang berada dan berkaitan di lanskap tersebut. Pembelajaran kedua dari program ini yaitu peran pemerintah sangat penting dalam mewujudkan lanskap berkelanjutan. Hal ini karena pemerintah harus mengeluarkan policy untuk mendukung lanskap berkelanjutan. Pembelajaran ketiga berasal dari tingkat tapak. Pembelajaran di tingkat tapak ini berbeda-beda karena tipologi budaya dan biofisik berbeda sehingga intervensi di tingkat tapak akan lebih spesifik menyesuaikan kondisi yang ada.

 

 

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *