Celia Wang, Mahasiswa Asing Peserta Magang di CTSS IPB University Hasilkan Policy Brief Tentang Pengelolaan Sampah

Celia Wang, salah satu mahasiswa dari Maastricht University, Belanda telah berhasil menyelesaikan program magang di Center for Transdisciplinarity and Sustainability Science (CTSS) IPB University.
CTSS-IPB

Celia Wang, salah satu mahasiswa dari Maastricht University, Belanda telah berhasil menyelesaikan program magang di Center for Transdisciplinarity and Sustainability Science (CTSS) IPB University. Program magang yang diikutinya itu berjalan selama enam bulan dari bulan Desember 2020 sampai Mei 2021.

Selama program magang, Celia diberikan pengetahuan tentang transdisiplin dan sains keberlanjutan. Tidak hanya itu, dirinya juga berkesempatan melakukan survei tentang manajemen pengelolaan sampah di Indonesia.

Surveinya tersebut diikuti sebanyak 79 orang responden. Sebanyak 70 persen responden merupakan praktisi bank sampah. Sementara, 14 persen responden merupakan pegiat di lembaga swadaya masyarakat, 6 persen dari perusahaan swasta, 6 persen merupakan perorangan, dan 4 persen memilih lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukannya itu, sampah plastik menjadi sampah yang paling banyak diolah oleh masyarakat dan disusul oleh sampah kertas, logam, sampah organik dan kaca. “Plastik telah menjadi prioritas dalam pengelolaan sampah di Indonesia, mengingat produksi dan konsumsinya yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Celia Wang, mahasiswa yang pernah magang di CTSS IPB University.

Melalui surveinya ini, dapat diketahui bahwa kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh responden meliputi pengumpulan dan pemilihan sampah, daur ulang, pengomposan sampah organik serta kegiatan lain yang mendukung seperti pendidikan. Kuesioner juga meminta responden untuk memberi peringkat pada skala hingga 100, pendekatan mana yang paling sesuai dengan organisasi mereka. Seperti yang diperkirakan, 78 dari 79 responden menyebutkan kegiatan mereka dilakukan berdasarkan pendekatan lingkungan, baik karena tanggung jawab sosial, keberlanjutan dan pendekatan ekonomi. Pendekatan lain juga mencakup pendidikan, pendapatan pemerintah atau partisipasi pemangku kepentingan.

Dengan mempertimbangkan hasil survei yang dilakukannya itu, Celia juga membuat policy brief tentang pengelolaan sampah di Indonesia. Dalam policy brief tersebut, dirinya menyarankan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dengan memanfaatkan debat publik, program pelatihan, pendidikan dan sharing pengetahuan.

“Perlu meningkatkan kemampuan teknis para pelaku pengelola sampah, ini dapat dimulai dari inovasi dan penelitian, tetapi juga termasuk desimenasi metode-metode baru yang ada,” ujar Celia.

Dari sisi infrastruktur, Celia menyarankan supaya meningkatkan investasi terhadap peralatan dan menilai kelayakan fasilitas yang sudah ada terutama terkait dengan fasilitas pengolahan sampah organik. Tidak hanya itu, diperlukan juga kolaborasi yang efektif antar pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya tokoh masyarakat, swasta, akademisi dan komunitas.

“Pemerintah juga perlu menyempurnakan kemampuan tata kelola terkait dengan akuntabilitas, korupsi, kebijakan dan tujuan, sambil menekankan pentingnya manajemen yang baik. Dari sisi finansial, perlu dilakukan rencana bisnis yang terintegrasi dan menciptakan pasar yang layak,” pungkas Celia.

Prof Damayanti Buchori, Kepala CTSS IPB University, mengatakan CTSS IPB University berusaha melakukan transformasi pengetahuan melalui program magang. “Salah satu framework kami adalah transformational leadership melalui program magang dan pelatihan bagi pemuda,” tegas dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman ini.

Lebih lanjut, pakar Entomologi dari IPB University ini menjelaskan, selama program magang, peserta mendapat materi tentang transdisipin dan sains keberlanjutan. Tidak hanya itu, pengetahuan transdisiplin dan sains keberlanjutan yang diajarkan tersebut diangkat dari pengetahuan lokal masyarakat Indonesia.

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *