CTSS IPB University Luncurkan Buku Belajar Dari Kompleksitas Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 memberikan pelajaran berharga bagi kehidupan. Kehadiran pandemi COVID-19 membuat semua segmen kehidupan goyah. Pandemi ini juga menjadi pembelajaran bagi kehidupan manusia di masa mendatang

Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) IPB University meluncurkan buku bunga rampai Belajar dari Kompleksitas Pandemi COVID-19, 25/10. Buku bunga rampai tersebut merupakan kumpulan naskah dari berbagai bidang ilmu yang membahas terkait pandemi COVID-19.

Kepala CTSS IPB University, Prof Damayanti Buchori menjelaskan, buku bunga rampai ini diangkat dari seri diskusi Transdisciplinary Tea Talk. “Narasumber dari seri diskusi ini diminta secara sukarela memberikan gagasan, pandangan dan pemikirannya dalam bentuk karya tulis,” kata Prof Damayanti.

Secara garis besar, kata Prof Damayanti, buku bunga rampai ini mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan pandemi COVID-19. Mulai dari tentang pandemi COVID-19 yang dilihat dari perspektif transdisiplin, resiliensi masyarakat desa dalam menghadapi pandemi, perjuangan pekerja migran menghadapi pandemi, catatan perjalanan kala pandemi COVID-19 dari Kepulauan Sunda Kecil, Kawasan Wallace, serta ajakan untuk me-redesain sistem ekonomi neoliberal.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Soeryo Adiwibowo sebagai ketua tim editor menerangkan bahwa dimensi yang diungkap dalam buku sangat luas, baik global maupun lokal. Menurutnya, ada banyak hal baru yang belum banyak dibahas di publik maupun forum-forum lainnya.

“Buku ini menunjukkan bahwa di dunia ini saling berkaitan satu sama lain dan tidak ada yang independen. Adapun pelajaran penting yang bisa diambil yaitu kehebatan sains dan manusia colaps akibat COVID-19,” kata Dr Soeryo Adiwibowo.

Ia juga menyebut, melalui buku ini menyadarkan bahwa apakah interaksi manusia dengan ekologi, teknologi dan alam sudah benar. Menurutnya, dengan adanya buku ini, pembaca dapat belajar dari adanya pandemi COVID-19.

“Pandemi COVID-19 ini menunjukkan bagaimana kondisi sistem pangan global saat ini, dan itu dibahas dalam buku, belum lagi dengan ekonomi, politik, komunikasi dan berbagai hal lain yang terdampak oleh COVID-19,” kata Dr Soeryo Adiwibowo.

Imam Prasodjo yang hadir sebagai pembahas menerangkan bahwa buku bunga rampai Belajar dari Kompleksitas Pandemi COVID-19 menarik untuk dibaca. Menurutnya, pendekatan transdisiplin yang digunakan dan dibahas dalam buku sangat relevan untuk mengatasi berbagai problematika yang ada.

“Saya setuju bahwa untuk mengatasi permasalahan global yang kompleks seperti pandemi COVID-19 perlu pendekatan transdisiplin yang dapat mengajak berbagai sektor duduk bersama,” kata Imam Prasodjo, sosiolog dari Universitas Indonesia.

 

Untuk informasi pemesanan buku dapat diakses melalui wa.me/6282122425017

atau dapat mengakses melalui google play book pada https://books.google.co.id/books/about?id=N-GWEAAAQBAJ&redir_esc=y

 

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *