CTSS IPB University kembali Menyelenggarakan Esai Kontes tentang Pengetahuan Lokal

Indonesia memiliki kekayaan pengetahuan lokal yang luar biasa. Kekayaan inilah yang memotivasi CTSS mengadakan esai kontes keempat kalinya.

Center for Transdisiciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) IPB University kembali menyelenggarakan esai kontes bagi kaum muda. Tahun ini, terdapat penambahan skema perlombaan baru yaitu kontes video pendek dokumenter.

Kepala CTSS IPB University, Prof Damayanti Buchori menerangkan, kontes esai dan video pendek dokumenter diselenggarakan karena munculnya keprihatinan atas arus modernisasi yang dapat menggerus kearifan lokal. Modernisasi ini juga disebut berpotensi menghilangkan kearifan lokal dari khasanah ilmu pengetahuan saat ini.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menggali, menemukan dan mengangkat pengetahuan maupun kearifan tradisional atau lokal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama yang terkait dengan sumber daya alam,” kata Prof Damayanti Buchori.

Prof Damayanti melanjutkan, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat ditemukan sintesa antara pengetahuan tradisional/lokal dan pemaknaannya serta relevansinya dalam menghadapi permasalahan masa kini. Permasalahan yang dimaksud dalam lingkup lingkungan, pangan, kehutanan, kelautan, sosial, keadilan dan ekonomi. Sintesa antar sistem pengetahuan yang berbeda diharapkan dapat menjadi terobosan baru yang diperlukan dalam mencari solusi bagi permasalahan kehidupan yang semakin kompleks.

Sebelumnya, CTSS IPB University telah menyelenggarakan kontes esai tentang pengetahuan lokal sebanyak tiga kali. Tahun ini, tema yang diangkat yaitu “Belajar dari Masa Lalu untuk Mengkreasikan Masa Depan.”

Penyelenggaraan kontes esai dan video pendek dokumenter ini bertujuan untuk Tujuan kegiatan ini menggali informasi kearifan lokal tentang sumber daya alam, terutama yang memiliki nilai-nilai keberlanjutan untuk mendukung SDGs. Tidak hanya itu, kompetisi ini juga berusaha menggali, menemukan, menyintesis pengetahuan lokal dengan pengetahuan modern untuk menghasilkan sains keberlanjutan (sustainability science).

“Melalui kontes esai maupun video pendek dokumenter, kami berupaya untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang kearifan lokal mengenai sumber daya alam dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Prof Damayanti Buchori.

Kontes esai dan video pendek dokumenter dibuka dari 9 Januari sampai 31 Maret 2023. Penyelenggaraan kontes ini tidak dipungut biaya apa pun dan akan mengundang juri yang kompeten di bidangnya. Informasi lengkap mengenai kontes esai dan video pendek dokumenter diakses melalui https://ipb.link/pendaftaran-kontes-ctss atau mengunjungi laman https://ctss.ipb.ac.id/

 

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *