Seri diskusi Transdisciplinary Tea Talk ke-26 membahas ancaman mikroplastik terhadap kesehatan dan lingkungan. Narasumber yang hadir yaitu Prof. Dr. Ir. Etty Riani, MS, Pakar Ecotoxicology Lingkungan dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK IPB University.
Prof Ety menjelaskan, mikroplastik memberikan ancaman besar bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena mereka tahan lama di ekosistem dan masuk ke dalam rantai makanan. Ia mengayakan, plastik, yang awalnya digunakan untuk menggantikan bahan alami, kini telah menyebabkan polusi luas yang merusak ekosistem dan berdampak buruk pada kesehatan.
“Plastik menggantikan bahan alami karena kemudahan dan biaya rendahnya. Namun, ini menyebabkan polusi plastik global yang serius dan dampak buruk terhadap lingkungan,” kata Prof Ety.
Dosen IPB University itu melanjutkan, plastik yang sulit terurai menjadi mikroplastik dan nanoplastik yang mencemari lingkungan. Mikroplastik masuk ke dalam rantai makanan dan menimbulkan risiko kesehatan.
Prof Ety mengatakan, mikroplastik dapat memasuki tubuh manusia dan menyebabkan masalah pernapasan, pencernaan, dan gangguan hormon. Ia menyebut, kontaminasi pada makanan laut menambah masalah keamanan pangan.
Secara keseluruhan, mikroplastik adalah masalah global yang membutuhkan regulasi yang lebih ketat dan kesadaran kolektif untuk mengurangi dampak buruknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.