Simposium Internasional pertama dalam bidang Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin di Indonesia yang bertajuk “Transdisciplinary Approach for Knowledge Co-Creation in Sustainability” ini dihadiri oleh peserta dari beragam bidang keahlian dari berbagai institusi perguruan tinggi, kalangan pemerintah, dan organisasi non pemerintah (NGO). Pembicara kunci yang hadir dari Universitas Passau Jerman, UNTAR Malaysia, IPB, Maastricht School of Management (MSM) Belanda dan salah satu kepala adat dari Papua. Topik symposium ini meliputi pemahaman kompleksitas dan peran pengetahuan local dalam sains keberlanjutan; sosiologi, budaya, dan pengelolaan pengetahuan; ekologi dan konservasi untuk keberlanjutan; dan ilmu dasar, ekonomi, dan teknik untuk sains berkelanjutan.
Tujuan dari ISTAKCOS 2018 ini adalah untuk menghadirkan seluruh ilmuwan yang melakukan penelitian transdisipliner untuk memecahkan persoalan komplkes melalui ko-kreasi pengetahuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Konferensi ISTAKCOS 2018 ini dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran Pusat Kajian Sains Berkelanjutan dan Transdisiplin atau Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mana dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC) di Bogor pada tanggal 6 November 2018.