4th Graduate Student Monthly Sustainable Seminar “Introduction to Transdisciplinarity”

Pendekatan transdisiplin berusaha memahami multi dan multi level realita yang saling terkait melalui ber-empati dengan berbagai metodologi karena tidak bisa mengalami realitia (multi dan multi level) secara bersamaan.
CTSS-GSMSs 4

Pendekatan transdisipliner menyangkut apa yang ada di antara disiplin ilmu, lintas disiplin ilmu yang berbeda, dan di luar semua disiplin ilmu. Tujuannya adalah memahami dunia saat ini, yang salah satu imperatifnya adalah kesatuan pengetahuan.

Menurut pemaparan Eka Satya Putra dalam acara Graduate Student Monthly Seminar Seri 4, metodologi pendekatan transdisiplin didasarkan pada tiga pilar yaitu aksioma ontologis (beragai tingkat realitas), aksioma logis (logika), dan aksioma epstemologis (kompleksitas). Epistemologi dipahami sebagai pengetahuan yang kompleks dan emergent knowledge. Realitas (ontologi) dianggap terdiri dari tingkat realitas (perspektif dan pandangan dunia) yang dimediai oleh Hidden Thir. Logika inferensi disebut logic of included middle, jalan tengah di antara disiplin ilmu dan antara akademisi dan masyarakat sipil.

Menurutnya, pendekatan transdisiplin berusaha memahami multi dan multi level realita yang saling terkait melalui ber-empati dengan berbagai metodologi karena tidak bisa mengalami realitia (multi dan multi level) secara bersamaan.

Pemapar: Eka Satya Putra

Materi: Unduh Disini

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *