Fellows CTSS IPB University Paparkan Dampak Positif Air Bagi Kehidupan
Raymond Valiant, Fellows CTSS IPB University menyampaikan dampak positif air bagi kehidupan pada Diskusi Meja Bundar, Social Investment Indonesia 2024, 1/3.
CTSS IPB Terlibat pada Evaluasi Terhadap Tata Kelola, Kepemimpinan dan Manajemen dalam Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia
CTSS IPB University bersama yayasan Tahija mengadakan evaluasi terhadap Tata Kelola, Kepemimpinan dan Manajemen dalam Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia di Yogyakarta.
Pendekatan Transdisiplin (TD) untuk Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan
Secara umum rangkaian proses kajian dapat dikatakan dimulai dari studi literatur (desk study) kemudian diikuti dengan elaborasi konsep TD dengan menggali tanggapan dari multipihak dan multiperspektif. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi para pihak di lokasi-lokasi model dan mengumpulkan input dari para pihak mengenai peluang pengelolaan lanskap secara terpadu serta tantangan-tantangan yang mesti dihadapi.
Membangun Ekowisata Berbasis Masyarakat di Desa Napu, Sumba Timur, NTT
peserta pelatihan menyampaikan bahwa Obyek Wisata yang ada di desa mereka adalah Pantai Larawali, Kampung Adat Napu, Padang Savana serta Tanjung Sasar. Untuk aksi yang akan ditampilkan pada beberapa obyek wisata tersebut adalah ritual pemanggilan penyu (“Hamanyang”), memancing, pemandangan mamalia laut, budidaya rumput laut, serta Tarian Adat Desa Napu.
Desa Palanggay, NTT: Membangun Ekowisata Berbasis Masyarakat
Masyarakat di Desa Palanggay meyakini bahwa mereka sanggup dan pasti bisa untuk mengembangkan dan mengelola obyek wisata yang ada di desa mereka. Mereka memiliki harapan untuk mengembangkan wisata yang ada di Desa Palanggay sehingga bisa dikenal diseluruh Indonesia bahkan dunia
Otonomi Daerah Berbasis Kebhinekaan
Pemerintah pusat memberikan kelonggaran pengaturan daerah melalui kebiajakan otonomi daerah.
Pangolins in Wildlife Trade
Pangolins are scaly mammals, with long tongues and have no teeth. There are 8 types of pangolin species spread all over Africa and Asia. Pangolin in Asia consists of 4 species; they are Chinese Pangolin, Indian Pangolin, Philippine Pangolin, and Sunda Pangolin (Manis Javanica). The Sunda Pangolin is the most widely distributed species in Southeast Asia [1] [2]. Pangolins live in lowland tropical rain forest habitats and ecosystems. Habitat and ecosystem damage is a threat to the existence of Pangolins. Threats to the existence of this species also come from the increasingly rampant hunting and trade of wildlife.
Trenggiling dalam Perdagangan Satwa Liar
Pangolin atau trenggiling sudah banyak menjadi headline di berita-berita sehingga sudah banyak masyarakat tidak merasa asing jika mendengar percakapan ataupun diskusi mengenai trenggiling. Headline yang mencakup trenggiling tidak lain dan tidak bukan membahas mengenai kejamnya penangkapan puluhan bahkan ratusan trenggiling hidup-hidup, puluhan kilo sisik trenggiling yang siap diantarkan ke dealer untuk diselundupkan ke tempat-tempat tertentu .
Pelembagaan Masyarakat Lokal untuk Tujuan Konservasi TNP Laut Sawu, Mutlak Diperlukan
Komitment Indonesia terhadap upaya mengkonservasi dan memanfaatkan sumberdaya laut berkelanjutan memiliki tujuan pembangunan yang ditujukan bagi keberlanjutan kelestarian laut dan peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pengelolaan kawasan konservasi dibagi dalam beberapa zona yang secara khusus diperuntukkan untuk konservasi, pemanfaatan dan sekaligus kelestarian sosial budaya.
Pengembangan Artificial Inteligence sebagai Upaya Penanggulangan Kejahatan Satwa Liar
Indonesia adalah salah satu dari 17 negara dengan keanekaragaman hayati tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati fauna di Indonesia menempati urutan kedua setelah Brazil.