3rd Transdiciplinary Tea Talk “Benarkah Sosio-Ekologi dan Ekonomi Politik Sumber daya Alam Menjadi Kebutuhan untuk Paradigma Baru?”

Paradigma baru untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dapat mencakup ecological modernization, political ecology dan sustainability science. Ketiga cakupan tersebut diharapkan dapat mewakili dalam menghasilkan pendekatan-pendekatan baru terhadap permasalahan ekologi dan konflik ruang kehidupan.
CTSS_3rd_Tea Talk

Munculnya permasalahan kerusakan lingkungan seperti pencemaran air dan tanah oleh bahan-bahan berbahaya, deforestrasi, serta konflik ruang kehidupan lainnya menyebabkan berbagai pihak kembali mengkaji kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan sampai saat ini. Unutk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi tersebut diperlukan cara pandang baru guna melihat dan menganalisis kerusakan sumber daya alam dan pencemaran lingkungan.

Untuk itu, perlu adanya pergeseran dari paradigma mekanistik (Cartesian dan Newtonian) menuju paradigma baru ekologi atau holistik. Paradigma ekologi tidak hanya menata ulang relasi manusia dan alam tetapi juga membawa konsekuensi terhadap penataan relasi antar manusia (kebudayaan, kehidupan sosial, teknologi maupun ekonomi).

Berdasarkan pemaparan Soeryo Adiwibowo pada kegiatan Transdisciplinary Tea Talk Seri 3, paradigma baru untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dapat mencakup ecological modernization, political ecology dan sustainability science. Ketiga cakupan tersebut diharapkan dapat mewakili dalam menghasilkan pendekatan-pendekatan baru terhadap permasalahan ekologi dan konflik ruang kehidupan. Namun demikian, masih diperlukan berbagai kajian seperti environmental knowledge, environmental change, environmental governance, dan environmental identities.

Materi: Unduh Disini

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *