Manfaat fellow, lanjut Prof Damayanti, adalah sebagai wadah pengembangan keilmuwan dan pengalaman, tempat berjejaring dan pemanfaatan akses serta fasilitas dari PKSKT LPPM IPB University. Fellow ini dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat seperti akademisi, birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, maupun profesi lainnya.
CTSS-Image Post_CTSS IPB Fellows Meeting_740x410px

PKSKT LPPM IPB University Tingkatkan Komunikasi dengan Fellow Melalui Fellow Meeting

Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PKSKT LPPM) IPB University mengadakan fellow meeting dengan para fellow membahas kerjasama yang akan dilakukan di masa mendatang, (14/7). Rapat yang digelar secara daring ini diikuti setidaknya 20 fellow PKSKT LPPM IPB University.

Kepala PKSKT LPPM IPB University, Prof Damayanti Buchori menjelaskan tujuan strategis fellow adalah berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi PKSKT LPPM IPB University dengan kerangka kerja dan prinsip yang diusung oleh PKSKT. “Melalui karya, keilmuwan, keahlian, pengalaman dan kepeduliannya, fellow ikut serta dalam menginisiasi dan melaksanakan penelitian, pelatihan, fundrising dan perluasan jejaring stakeholder dalam rangka menyebarkan nilai-nilai sustainability,” terang Prof Damayanti.

Lebih lanjut ia menerangkan, fellow merupakan sparing partner dan mitra PKSKT dalam pengembangan keilmuwan transdisiplin dan sains keberlanjutan. Pengembangan tersebut mulai dari pendadaran benih gagasan, pengembangan hingga aksi untuk perubahan atau transformasi. Fellow juga berperan sebagai simpul belajar bagi para pihak dengan semangat keterbukaan dan gotong royong dengan membentuk dan menjaga lingkungan yang berkualitas bagi tumbuh dan kembangnya kegiatan akademik maupun non-akademik.

Baca juga: Kolaborasi CTSS dengan MSM Belanda

Manfaat fellow, lanjut Prof Damayanti, adalah sebagai wadah pengembangan keilmuwan dan pengalaman, tempat berjejaring dan pemanfaatan akses serta fasilitas dari PKSKT LPPM IPB University. Fellow ini dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat seperti akademisi, birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, maupun profesi lainnya.

“Masa aktif keanggotaan fellow ini kurang lebih tiga tahun. Selam masa ini fellow akan diajak untuk ikut serta dalam diskusi dan bertukar pengalaman terkait sustainability dan transdisiplin, seperti ikut serta dalam perumusan daying landscape index,” pungkas Prof Damayanti. [RA]

 

Share

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *