8th Afternoon Discussion “Kelindan Sains dan Budaya: Masa Depan Peradaban Indonesia (Diskusi Reflektif)”
“Paradigma neoliberal sedang krisis, ini memerlukan kearifan dan peradaban baru yang ekologis dan holistik, oleh karena itu, kelindan sains dan budaya menjadi kunci untuk memajukan peradaban di Indonesia,” pungkas Prof Melani Budianta.
The 10Th Graduate student Sustainability seminar “Situasi Perburuan dan Peredaran Ilegal Satwa Liar di Masa Pandemi”
“Krisis ekologi ini dapat mengancam kehidupan dan keberlanjutan, sehingga diskusi ini ingin mengajak semua orang untuk semakin menghayati, memahami, dan menjadi pelaku-pelaku yang mampu mewujudkan sustainable life style di masa depan,” ujar Dr Rilus A Kinseng.
The 9Th Graduate student monthly Sustainability seminar “Introduction to sustainability in the waste management: the next crisis”
Seminar tersebut dibawakan oleh Celia Wang, mahasiswa program magang di CTSS IPB University dari Maastricht School of Management, Belanda. Walaupun terhalang oleh kebijakan larangan berpergian ke luar negeri, tidak menyurutkan niatnya untuk menggali pengetahuan dan pengalaman di CTSS IPB University secara daring.
The 8Th Graduate student monthly Sustainability seminar “Kompleksitas Ketahanan Pangan & Konservasi Biodiversitas di lanskap tropis.”
Dalam paparannya, Prof Ani menjelaskan diperlukan jalan tengah supaya program ketahanan pangan dan konservasi biodiversitas dapat berjalan beriringan. “Kalau hewan liar dibiarkan masuk ke kawasan pertanian, petani bisa tidak panen, maka dari itu kita perlu win-win solution menghadapi problematika ini,” terang Prof Ani.
The 8Th Graduate student monthly Sustainability seminar
Upcoming Event ! The 8Th Graduate student monthly Sustainability seminar
The 11th Transdisciplinary Tea Talk A Series of Tea Talk on Pandemic and Society “Strategi Pertahanan dan Perjuangan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Pandemi COVID-19”
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi buruh migran diperlakukan layaknya barang atau komoditas. Beberapa migran bekerja pada jenis pekerjaan kotor, berbahaya, dan tidak manusiawi meski berketerampilan. Ia juga menjelaskan buruh migran kerap menjadi korban perdagangan manusia, pembunuhan, penganiayaan, pelecehan dan eksploitasi fisik, seksual, psikologi dan traficking.
CTSS IPB Fellows Meeting
Manfaat fellow, lanjut Prof Damayanti, adalah sebagai wadah pengembangan keilmuwan dan pengalaman, tempat berjejaring dan pemanfaatan akses serta fasilitas dari PKSKT LPPM IPB University. Fellow ini dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat seperti akademisi, birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, maupun profesi lainnya.
CTSS IPB University Holds Board Meeting
The discussion continues to the input or suggestion stage of the boards. The discussion that resulted from the Board Meeting included the need for socialization and networking within and outside IPB University so that CTSS IPB University could be widely known.
The 1st Afternoon Discussion on Future Science “Life After Covid-19 Pandemic”
Disinilah sebenarnya dilihat ketangguhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi pandemic ini. Bagi akademisi, musibah ini mendorong untuk lebih fokus memikirkan sejumlah konsep termasuk metodologi, kombinasi triangulasi data kedua metode kuantitatif dan kualitatif sehingga melahirkan metode adaptif yang dapat menjawab tantangan Pandemic Covid-19. Sains harus digunakan untuk membuat kebijakan yang holistic tidak lagi sektoral.
The 6th Transdisciplinary Tea Talk “Masyarakat Desa dan Pandemi Covid-19”
Pandemic COVID-19, selain menimbulkan krisis juga memiliki kesempatan (opportunities). Diantaranya adalah memberikan kesempatan kepada desa untuk mengembangkan sistem pertanian yang sehat dan selaras alam. Krisis ini juga merupakan kesempatan untuk melahirkan generasi pembaharu.