The 8th Transdisciplinary Tea Talk “Evolutionary Interaction: A Journey to Diversity and Life”
Center for Transdisciplinary and Sustainability Science, Lembaga Penerlitian dan Pengabdian Masyarakat (CTSS LPPM) IPB University kembali mengadakan diskusi Transdisciplinary Tea Talk, (28/7). Pada Seri ke delapan ini, materi yang dibahas adalah evolusi dan interaksinya dalam kehidupan dengan menghadirkan Prof Antonius Suwanto dan Prof Damayanti Buchori. Dalam pemaparannya, Prof Antonius Suwanto, Guru Besar IPB University bidang […]
Program Pengembangan Kemitraan Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Kelola Sendang
Deskripsi: Program ini adalah program pengembangan tata kelola lanskap berkelanjutan di kawasan lanskap yang telah rusak. Output dari program ini adalah terwujudnya kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), swasta maupun lembaga privat dalam mewujudkan lanskap berkelanjutan. Tempat: Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Dangku, Sumatera Selatan Periode Pelaksanaan: Juli 2019 – Februari […]
National CTSS Workshop 2 : Transdisciplinary Approach On Landscape Sustainability
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya melibatkan satu, dua atau tiga disiplin ilmu, tetapi berbagai bidang keilmuan yang menyatu (transdisiplin) untuk mencari pemecahan-pemecahan praktis dalam dunia keseharian masyarakat.
The 5th Transdisciplinary Tea Talk “Sharing Experiences: Rimbang Baling in the Perspective of Sustainable Landscape Management”
Ada pula semacam kekhawatiran melihat perkembangan manusia; dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka justru menyebabkan rusaknya hubungan dengan alam. Budaya lokal seperti di Rimbang Baling justru diabaikan. Dalam konteks ini, maka pendekatan transdisiplin dan sustainability menjadi sangat diperlukan.
The 4th Transdisciplinary Tea Talk “Internalisasi Sustainable Development Goal’s (SDGs) di Perguruan Tinggi”
Secara aplikatif, konsep SDGs dapat diterapkan oleh mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di tingkat masyarakat tapak. Tidak hanya itu, konsep SGDs tersebut juga dapat dikenalkan melalui seminar seris bagi mahasiswa dan akademisi.
3rd Transdiciplinary Tea Talk “Benarkah Sosio-Ekologi dan Ekonomi Politik Sumber daya Alam Menjadi Kebutuhan untuk Paradigma Baru?”
Paradigma baru untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dapat mencakup ecological modernization, political ecology dan sustainability science. Ketiga cakupan tersebut diharapkan dapat mewakili dalam menghasilkan pendekatan-pendekatan baru terhadap permasalahan ekologi dan konflik ruang kehidupan.
2nd Graduate Student Monthly Sustainability Seminar “Sustainable Land Allocation”
Sedikitnya ada lima hal yang perlu diperhatikan supaya alokasi lahan berkelanjutan dapat terwujud, yaitu karakteristik lanskap atau lahan, action plan, perencanaan keuangan, implementasi dan monitoring, serta learning dan adaptive management.
1st Transdiciplinary Tea Talk “Diskursus dan Praktik Pendekatan Lanskap: Pendekatan Transdisiplin dalam Lingkaran Politik”
Definisi pendekatan transdisiplin dengan pendekatan lanskap serupa – tidak ada satu definisi yang tepat, tergantung kepada persepsi orang yang meyakininya. Ibarat mendefinisikan surga, belum ada yang pernah pergi ke surga kemudian kembali dan menceritakan surga dengan tepat; demikian seloroh Prof Hariadi.